Protes Edan! Kebijakan Sensor Film Indonesia [Adit Lingkar - Komika Liar - SUCAL]

Aku tuh mau protes KPI di dalam materi KPI, iya Komisi Penyiaran Indonesia. Dimana sekarang kan banyak belahan dada yang disensor ya di TV... Itu aku nggak suka. Bener kata Pak Soeharto : "Tuh... masih enak jamanku toh...?" Zaman Pak Soeharto kan nggak ada belahan dada yang disensor.

Dianggap belahan dada yang disensor itu merusak moral, tetapi yang bener-bener merusak moral...Bukan belahan dada yang disensor... Belahan dada yang dirental!
Nah itu merusak moral tuh! Apalagi rentalnya, rental 1 jam! Bonus 'Susu Cap Nona'!
Dipencetnya dari 2 tombol kembar. Lahar putih... keluarnya air Danau Kaolin (Belitung).
Tambahin dikit, akhirnya jadi apa? 'Air Susu 3D'. Bisa dijilat, diputer, dicelupin.

Bagi aku (belahan dada) itu nggak merusak moral. Karena apa?
Seorang jomblo akut kayak temenku si Roro : Dia nggak perlu rusak moralnya cuma lihat belahan dada yang disensor, Lihat tiang listrik aja dia bisa sange tuh!
Iya, baru tiang listrik! Jadi bayangin kalo Si Roro ke pasar, dari (kampung) Aik ranggong sampe ke pasar kota Tanjungpandan? \N-Kira-kira 10 km- Berapa tiang listrik tuh? Sampai di pasar Si Roro mampus, kebanyakan ngecrot. "Ah tiang listrik, ahhh!!! Tiang listrik, ahhh!!!!"

Di internet itu belahan dada numpuk! Nggak perlu disensor. Udah kayak hutang-hutang Negara, ngumpul... belahan dada semua. Kayak...apa? Celengan-celengan babi gitu... di etalase. Dan aku takutnya gini, kalo orang yang suka lihat belahan dada itu akhirnya jadi orang yang anti-mainstream. Udah seneng melihat belahan dada cewek, akhirnya dia browsing internet...belahan dada Limbad. Dia orangnya birokrat misalnya, di search... belahan dada Presiden Jokowi, busyet!

Kemudian rokok disensor di TV! Rokok disensor, ingat pajak rokok tahun 2016 udah membuat Negara mendapatkan keuntungan 1 trilyun cuma dari pajak rokok aja! Itu baru pajak rokok... gimana pajak orang yang 'di-rokok-in'?
Rokok 16,000! Kita minta 'rokok-in' 200 (ribu)! Itu juga panti pijat yang udah kita kenal! Kalo nggak buka harganya 500 (ribu) man!!!

Itu baru rokok... nanti kalo negara bangkrut gimana? Ntar Menteri, karena Negara bangkrut? Menteri nggak bisa naik mobil dinas camry... akhirnya Menteri ke kantor naik ojeg! Karena Negara udah bangkrut kan? Menteri kirim email ke Presiden! Numpang wifi di cafe! Trus perjalanan dinas Menteri kemana karena Negara nggak ada duit? Perjalanan dinasnya ke tetangga depan! Nggak sempat ke luar negeri, keluar rumah ke tetangga depan... Begonya Menteri itu, udah tahu nggak ada duit, ke tetangga depan mampir... Depan rumahnya tanah kosong!

Kata-kata kayak 'bego' kayak 'kampret' itu disensor nah buat apa coba? Buat apa nyensor kata-kata bego atau kampret itu kan biasa dalam pergaulan? Bentar-bentar : "Tit!" "Tit!Tit!" Kebanyakan "Tittit" : "Tit! Tit! Tit! Tit! Tit!" Justru itu yang lebih porno gitu kan!?! Kita ngomong : "Tit!"\NKita ngomong : "Tit!"

Padahal kalo kita maki orang dengan kata 'bego' itu lebih mending efeknya daripada kita maki orang dengan kata 'pintar'. Misalnya, "Oy Bang!?!" Si Roro temanku ini ketemu : "Oy Bang! Liat sekarang!" "Sekarang aku punya sempak di kepala!" Terus kita bilang : "Pinterr!!" Efeknya itu pasti lebih mengena daripada kita ngobrolin  orang dengan kata bego. Temanku ini bilang : "Bang aku baru tahu sekarang!" "Apa bro?" "Ternyata aku sama ibu masih satu muhrim!" "Pinter!!!" Kalo kita begoin mungkin dia berhenti, tapi kalo kita pinterin mungkin dia bisa terus! Gara-gara dia kira ibunya selama ini bukan muhrim, ibunya yang dipacarin. Puas-puas macarin ibunya (sendiri)... Macarin ibu...nya Soni!\ (salah satu penonton) Si Roro macarin ibunya Soni! Trus kata ibunya Soni : "Cabut baaang mau kentut..." Soni terlahir dari ibu-ibu mana nih!?!

Trus ada satu lagi nih yang nggak enak...
Pelajar nggak? Pelajar nggak?\N(nunjuk penonton cewek)
Sekarang kan udah denger nggak aturan Bupati (Belitung) tentang jam malam?
Jam 7 sampai jam 9 ya...?
Di Belitung jam 7 sampai jam 9 (malam), anak sekolah di Belitung... berarti gua...
"Kelas berapa Bang?"\N(Si Roro Heckling)
Kelas 6!!!! Kan SD!!!!!!
Kayak kuliah, jadi aku SD tuh sampai kelas 8!
Perlu berapa semester itu?
Itu dilarang, dilarang keluar rumah ya?
Harus belajar?
KENAPA ADA DISINI!?!
Nah itu kan peraturan yang aneh gitu, jam 7 sampai jam 9 anak sekolah dilarang keluar...
berarti jam 10 sampai pagi boleh gitu kan?
Berarti kan dengan kata lain gitu??

Jam 7 sampai jam 9 silahkan anda...
Cewek, abg cewek sekolah di Belitung silahkan belajar fisika!
Habis itu jam 10 anda silahkan mojok dengan rumus : "E=MC kuadrat!"
Mojok dengan teori relativitas E = MC kuadrat!
Enak = Minjo (selingkuh) dan Crot berkali-kali!
Begitu udah di pojokan : "Aduh bang nggak tahan!"\N"Abang belum masuk loh dek!?!"
"Ah Manau Bang!!! Manau!!!!"\N- Sejenis ular kobra di Belitung -
Ular kobra! Kobra Belitung, king cobra!

Trus begitu udah masuk : "Aduh bang, bang bentar bang!"
"Apa dek?"
"Cabut bang mau kentut.."
"Ah bulu kaki adek bang..."\N"Adek punya bulu kaki?!"
"Nggak biar bulu kakinya adek simpan bang..."\N"Untuk apa dek??"
"Tambahan kumis"

Udah la aku Adit Lingkar, thank you!
Adit Lingkar
Stand Up Comedy Indonesia 2017
Komunitas Stand Up Comedy Belitung
Stand Up Comedy Bangka Belitung

protes, edan, ketatnya kebijakan, kpi, kebijakan, komisi penyiaran indonesia, ketatnya, sensor film, indonesia, ular manau belitung, rokok disensor, kebanyakan sensor, memaki orang lain, stand up comedy cerdas,  stand up comedy indonesia, stand up comedy 2017, stand up comedy bangka belitung, stand up comedy belitung, adit lingkar, komika liar, sucal, SUCAL,
Categories:
Similar Videos

0 komentar: