Stand Up Comedy Indonesia - Antara Cita-Cita dan Gaya Hidup

Belajar Stand Up Comedy, tidak segampang menghafal paragraf-paragraf pidato. Dulu awalnya aku pertama kali open mic di kelas Stand Up Comedy Indo - Belitong, hasil yang keluar ialah "story telling". Dimana aku bercerita panjang, lalu bagian akhir adalah bagian yang lucu.

Orang yang telah memulatkan tekadnya untuk mempelajari Stand Up Comedy tentu saja bercita-cita menjadi komika yang sukses. Komika yang memiliki jam terbang tinggi, komika yang setara dengan entertainer lainnya di seluruh Indonesia ini. Tetapi kapankah seorang pemula - khususnya seperti saya - bisa mencapai hal tersebut? 

Kesuksesan tentu akan datang pada akhirnya jika orang yang belajar Stand Up Comedy itu konsisten dan terus menerus berlatih untuk membuat penampilannya semakin baik di atas panggung. Pada saat aku selesai open mic untuk pertama kali dulu, tantangan yang langsung muncul adalah merubah gaya "story telling" tersebut ke "stand up comedy" yang sesuai pakem. 

Pertama kali, 4 Azas Stand Up Comedy juga sudah harus dilaksanakan. 
  1. Don't try to be funny (jangan berusaha ngelucu, atau membuat penampilan anda terlihat lucu di luar materi yang kita bawakan)
  2. Don't tell jokes (jangan cuma kasih jokes umum yang telah diketahui orang banyak atau bisa disebut juga jokes kodian)
  3. Don't tell story (jangan bercerita / story telling dimana kita mengeluarkan kalimat-kalimat panjang dan bertele-tele).
  4. Be Serious and relax (serius dalam membawakan materi dan tampil santai tanpa terlihat ada beban).
4 hal ini aja udah harus membuat kita semakin banyak berlatih dan sering-sering openmic! Ini adalah 4 peraturan yang sudah harus kita lakukan sebelum membawakan materi atau melakukan delivery materi ke penonton. Sedangkan untuk cara membawakan materi ini sendiri, juga memiliki beberapa teknik. Ada yang disebut oneliner, set up and punch, ataupun rules or three

JADI KAPAN DONG BISA NGETOP SEBAGAI STAND UP COMEDIAN???

Tentunya relatif! Ada yang cepat dengan bantuan mentor, buku panduan, ataupun kenalan / saudara yang memang sejatinya sudah menjadi komika sukses. Ada juga yang lambat karena memang semuanya dilakukan secara otodidak tanpa dukungan yang baik. Yang jelas jika seorang calon komika (kayak saya) atau komika tidak sering-sering tampil, maka akan semakin lambat juga perkembangannya daam melakukan hal itu. 

Sebelum berpikir : "Kapan saya harus dibayar?" tentu saja harus lebih dulu berpikir : "Apakah saya benar-benar layak untuk dibayar???". 

Stand Up Comedy adalah sebuah cabang kesenian berbalut komedi yang cukup berat untuk dilatih ataupun dilaksanakan. Maka dari itu... Stand Up Comedy tidak cukup hanya dijadikan hobi atau sampingan, tapi juga harus dijadikan gaya hidup! Karena semakin banyak kita menulis materi, semakin terasah pula kemampuan kita di dalam memilih jokes atau kalimat-kalimat yang tepat. Semakin banyak manggung, maka penampilan kita akan semakin santai, serius, dan semakin mengasah insting yang diperlukan untuk menjadi seorang komika sukses. Tentunya memang kita akan berkorban karena ini jelas menghabiskan energi dan menyita waktu dari kegiatan sehari-hari. Tetapi tanpa pengorbanan, maka kesuksesan itu tidak akan kunjung dalam... meski dalam bidang apapun.

SEBELUM STAND UP COMEDY MENJADI JALAN UNTUK KESUKSESAN, MAKA CINTAILAH DULU STAND UP COMEDY ITU.
Categories:
Similar Videos

0 komentar: